Wahai wanita...
kami bukanlah batu karang yang tak tergerus air... kami bukanlah baja yang takkan patah... kami bukanlah matahari yang takkan pernah padam..
Wahai wanita..
ada saatnya kami ingin bersandar dibahumu dan dalam pelukmu.. bukan utk bermanja2 atau bercengeng ria... sekedar mendapatkan tempat nyaman, walau sejenak... Tidaklah mungkin kami bersandar dibanyak bahu.. hanya dibahumu seorang... biarkan sejenak kukembali ke masa kecilku... masa dimana kami tak perlu bertegang rasa.. tak perlu bertegap dada.. tak perlu berkeras muka....
Wahai wanita...
jika kami tak pernah menangis, itu bukan berarti kami tak berperasaan. . namun memang kami mempunyai cara sendiri untuk menangis.. Jika kami terperangah dan bingung melihatmu menangis, bukan karena kami menganggapmu tontonan.. bukan juga suatu kebanggaan membuatmu menangis karena diriku.. Semata2 hanya karena kami tak tahu dan tak mengerti, harus bagaimana kami saat itu.... Kusentuh, kau tepis.. Kupeluk, kau dorong..
Wahai wanita...
kami kadang sensitif bukan karena kami banci... karena sebenarnya hati kami jauh lebih rapuh dari kalian para wanita... kebetulan saja cangkang kami lebih keras sehingga lebih terlindungi dari benturan.. namun didalam sini, kami bagaikan agar-agar dibandingkan kalian yang keras bagaikan karang didalam, walau selembut sutra diluarnya... .
Wahai wanita... ku tertawa bukan karena merendahkanmu. .. ku tersipu bukan karena kcantikanmu. . ku terdiam bukan karena kata2mu... Kutertawa karena kata2 lucumu menyegarkan hatiku.. ku tersipu karena hatiku mulai terpaut oleh pesonamu... ku terdiam karena kusadari kumulai jatuh cinta pada dirimu... .
Wahai wanita... jika kami tak memiliki rencana kedepan sejauh cara kalian memandang, bukan karena kami cuek dan tak peduli.. tapi karena kami terbiasa memandang hidup dengan cara praktis dan dinamis.. Oleh maka itu kami butuh kalian, hai wanita.. untuk merencanakan masa depan kita berdua... Untuk mendampingi kami para lelaki yang kadang terlalu pendek dalam mengambil langkah... ajari kami memandang jauh, jangan tinggalkan kami... karena kami sadari, kalian jauh lebih dewasa dari kami dalam hal ini... .
Wahai Wanita.. Janganlah merasa tersaingi oleh hobby2 kami para lelaki.. Janganlah merasa tersaingi oleh motor kami.. karena dirimu jauh lebih berharga daripada motor kami... Namun.. ijinkanlah kami memiliki hobby... biarlah kurawat motorku dengan penuh sayang... Daripada kami merawat wanita lain selain dirimu... .
Wahai wanita.. Kala kami tak menghubungimu disaat kau marah... Kala kami tak bertanya keadaan dirimu... Saat kita saling berpunggung dinding.. Bukan karena kami tak perhatian.. Bukan karena kami tak sayang... Bukan juga karena kami tak peduli.. Bukan pula karena kami gengsi... Karna sesungguhnya betapa jari kami gemetaran tak tahan ingin menghubungimu. .. Betapa tubuh kami bergetar setiap malam tiba dan bayangkan dirimu tak bersama disini... Betapa mengiris hati kala membaca pesan2 lama kalian di HP kami... dan betapa sakitnya... ketika melihat gambaranmu.. dan sadari... kini kau bukan milikku... .
Wahai wanita..
kami hanya ingin kalian sadari... kami keras bukan karena jumawa.. kami tegas bukan karena ingin memimpinmu.. . kami hanya ingin kalian sadari.. Kami ada bukan untuk kalian miliki dan kuasai.. Kami ada bukan untuk kalian semena2kan setelah kalian miliki.. Kami ada bukan untuk tidak diperdulikan dan terkapar kesepian... kami ada bukan untuk sekedar simbol dan status bagi diri kalian.. Kami ada sesungguhnya untuk kalian sayangi.. untuk kalian perhatikan.. untuk kalian jadikan pasangan... bukan barang.. bukan pajangan... .
Wahai wanita.. seandainya seluruh isi hati kami para lelaki ditumpahkan disini.. takkan cukup tiga hari tiga malam kalian membacanya.. . setidaknya sadari lah satu hal... Kalian tak bisa hidup tanpa kami seperti Kami juga tak bisa hidup tanpa kalian..
SUMBER
Senin, Desember 13, 2010
wahai wanita, inilah suara kami para Lelaki
Diposting oleh r3zHy di 12/13/2010 05:40:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar