Kamis, September 10, 2009

Awas, Website Penjualan Menyesatkan

Lebih dari setengah website yang menjual produk elektronik telah menyesatkan pembelinya. Lembaga konsumen Uni Eropa mengingatkan hal itu setelah meninjau 369 situs di 28 negara.

Berkaitan dengan hal tersebut, badan regulasi nasional akan segera memaksa situs itu untuk mengubah praktik penjualan dan mengancam akan menutup jika tidak mematuhinya.

Sekitar seperempat dari pembeli online, membeli barang-barang seperti kamera digital, telepon seluler atau DVD player. Nilai pasarnya sekitar 6,8 juta euro per tahunnya.

"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam bulan-bulan mendatang untuk membersihkan sektor ini," kata komisaris urusan konsumen Magdalena Kuneva. “Aku mengetahui hal itu dari emailku sendiri… bahwa ini adalah masalah nyata bagi konsumen”.

Pemeriksaan oleh otoritas nasional pada bulan Mei lalu menunjukan bahwa 55% dari website yang diselidiki, termasuk 200 yang terbesar, telah menyesatkan pembelinya menyangkut hak-hak konsumen atau biaya pengiriman, bahkan dalam memberikan rincian kontak dan alamat yang tidak lengkap.

Pemeriksaan itu sendiri dilakukan di 28 negara Uni Eropa termasuk Eslandia dan Norwegia.

Sekitar dua pertiga dari website yang bermasalah tidak menginformasikan lebih lanjut kepada pembeli tentang hak mereka untuk membatalkan pesanan dalam tempo tujuh hari dan mengembalikan barang tanpa alasan yang jelas.

Sementara sekitar sepertiga dari situs yang bermasalah, tidak memberikan alamat atau kontak, yang berarti pembeli tidak dapat menghubungi mereka jika barang yang mereka beli bermasalah.

0 komentar: