Jakarta - Lebih dari tiga miliar pengguna ponsel, tak lama lagi akan menghadapi risiko pembicaraannya disadap. Enskripsi yang digunakan untuk mengamankan panggilan suara sudah berusia 15 tahun. Cara untuk menjebol kode itu tak lama lagi akan ditemukan.
Cara penyadapan telepon seluler itu telah diungkapkan dalam sebuah konferensi oleh hacker dan peneliti Karsten Nohl. Hanya dengan berbekal laptop dan radio card pembicaraan rahasia akan secara mudah disadap oleh penjahat.
Teori adanya lubang keamanan pada enskripsi GSM sudah lama diketahui, tapi penelitian itu sebagai peringatan keras. “Berita itu berarti risiko yang dulunya teori bias menjadi ancaman nyata dalam beberapa bulan ke depan,” kata Simon Bransfield-Garth, chief executive perusahaan keamanan Cellcrypt.
“Ini bisa mengkhawatirkan semua orang yang mendiskusikan informasi berharga dan rahasia lewat ponsel mereka,” jelasnya. Survei Cellcrypt mendapati, sebanyak 79% pegawai mendiskusikan masalah serius lewat ponselnya setiap beberapa hari. Sebanyak 64% bahkan melakukannya setiap hari.
Pengguna ponsel sudah lama yakin pemerintah bisa mengintersep penggilan telepon seluler. Namun kini kekhawatiran makin besar penjahat bisa menyadap informasi yang berharga, kata Stan Schatt, dari perusahaan riset ABI Research.
Namun industri selular masih yakin dengan sistem GSM yang ada sekarang. “Upaya hacking telah ada sebelumnya dan terbukti tidak benar. Sejarah dan penggunaan secara luas GSM menunjukkan keyakinan pada keamanannya,” kata Thomas Jonsson, vice-president di Nokia.
Badan GSM Association menyatakan akademisi menyebut telah berhasil menjebol algorithm A5/1 tapi tidak ada seorang pun yang bisa melakukan serangan itu di jaringan GSM komersial.
Nohl yang Ph.D di bidang ilmu komputer dari University of Virginia menyerukan komunitas hacker global untuk menjebol enskripsi ponsel GSM. Ia memperkirakan akan ada 80 programer yang dengan sukarela memecahkan data enskripsi GSM itu hanya selama enam bulan. Namun jika ada 160 sukarelawan, akan bisa mengurangi waktu menjadi enam pekan.
Simon Bransfield-Garth menyatakan hanya masalah bulan saja penjahat di seluruh dunia akan bisa mengintersep pembicaraan telepon. “Dampak langsung tidak hanya pada bisnis dan perusahaan, tapi juga pada pengguna ponsel biasa,” imbuhnya.
Hacker bisa memanen informasi sensitif saat pemilik ponsel melakukan phone banking atau transaksi saham lewat ponsel. Selain pembicaraan pribadi yang memalukan juga bisa didengar.
0 komentar:
Posting Komentar